Padang-Sistem penerimaan peserta didik baru jalur zonasi yang tujuannya memastikan semua anak Indonesia mendapat akses pendidikan secara adil dan merata Rupanya menuai Protes dari Wali Murid Bernama Bipas Tarosa.Spd, Karena dalam penerimaan siswa, Sekolah SMA N 01 padang tidak ada keadilan terhadap jalur Prestasi, padahal anak Bipas adalah seorang Atlet panah di Sumbar dan telah mengharumkan nama daerah.
Bipas Melaporkan hal ini selasa (9/72024) kekantor Ombudsman Jalan Sawahan no 56 Padang Timur Kota Padang Laporan diterima pegawai Ombudsman Nanda, pegawai tersebut berjanji akan melanjutkan Pengaduan ini kedinas terkait. Dan akan menyampaikan keluhan orang tua wali murid ini tampa rahasia.
Namun ada tokoh masyarakat, yang berpendapat bahwa seleksi berdasarkan zonasi kadang tidak obyektif dan rasional sehingga faktor lain yang lebih subyektif, seperti hasil ujian nasional, perlu juga dipertimbangkan dan ada juga berdasarkan koneksi seseorang yang dilakukan oknum-oknum tertentu.
Didi Someldi dari LSM PETA (9/7/2024), menyatakan, seleksi murid hanya melalui jalur zonasi saja tidak memungkinkan. Ia mencontohkan satu kasus di mana tinggal di rumah kelurahan yang sama, tetapi dengan kemampuan yang berbeda. Dalam kasus itu, sekolah tidak bisa memilih kedua siswa berdasarkan zonasi sehingga yang dipilih berdasarkan prestasi ujian nasional terbaik.
Menurut Didi Someldi di sumbar, seharusnya penerimaan siswa baru dengan sistim zonasi di kaji ulang lagi sebaik mungkin, karena tiap tahunnya menimbulkan polemik dan kisruh Pendidikan seharusnya berkeadilan bukan mempersusah peserta didik dan wali murid.
Mahyan Kabid SMA Dinas Pendidikan Sumatera Barat ketika di hubungi senin ( 8/7/2024 ) oleh media ini, dia terlihat bungkam dan tak mau membalas wa dan pertanyaan yang diajukan media ini, sehingga wali murid yang melakukan protes tidak dapat jawaban yang jelas. (***)