Pessel--warga Talo Kanca kecamatan Ranah Pesisir mengeluh dan marah, akibat jalan yang mereka gunakan untuk beraktifitas sehari-hari tak kunjung di perbaiki dan dalam kondisi rusak , mereka kecewa karena jalan ini belum pernah tersentuh pembangunan.
Walau jalan ini berdekatan dengan kantor Walinagari Pasia Palangai kecamatan Ranah Pesisir dan dekat dari jalan umum lintas sumatera, namum itu tak berpengaruh pada niat pemimpin tersebut untuk memperbaikinya tanpa ada alasan yang jelas.
Syamsidar (55) salah seorang warga Talo Kanca merasa kecewa sekali pada walinagari Pasia Palangai yang tak pernah peduli dengan akses jalan dikampungnya, menurut syamsidar sampai saat sekarang jalan ini diperbaiki atas sumbangan pribadi dia saja, dan swadaya masyarakat yang lain yang peduli.Menurutnya sampai sekarang belum ada bantuan pembangunan jalan ini baik dari Nagari Pasia Palangai maupun kabupaten Pessel tak ada upaya sama sekali untuk memperbaiki jalan kami ucapnya geram.
Menurut Syamsidar lagi, Pernah ada bantuan timbunan batu pada jalan tersebut, karena batunya besar-besar warga tak menerima batu tersebut, akhirnya walinagari memungut dan mengangkut batu tadi keluar dari jalan yang rusak tadi dan sampai sekarang tak dijelaskan pada warga kemana batu itu dibuang.
Dari hasil tinjuan media ini dilapangan Kamis 3/11/2022 kondisi jalan masih terlihat berbatu dan kurang layak untuk dilalui, baik kendaran roda dua maupun kendaraan roda empat, layakkah jalan seperti ini dinegeri yang telah maju? apalagi kampung ini berdekatan dengan pasar Labuhan kecamatan Ranah Pesisir.Sedangkan masyarakat Talo kanca saat ini sangat merindukan jalan yang mulus dan licin minimal kampung ini dibuatkan jalan Rabat beton atau jalan beraspal itu harapan warga umumnya.
Zul Hakim dari Komnas LP-KPK yang juga warga daerah ini, menyayangkan sikap walinagari Pasira Palangai dan anggota DPRD Pessel yang berasal dari daerah sini, yang tak peduli akan keluhan warganya, padahal dana pokir dan dana desa tiap tahunnya selalu turun, tetapi mereka tak pernah memikirkan kebutuhan masyarakat yang tinggal di kampung talo kanca tersebut.
ZulHakim meminta kepada Pemerintah daerah kabupaten Pessel, terutama PU Bina Marga untuk turun melihat kondisi jalan di Talo kanca, Nagari Pasia palangai ini, supaya tau keadaan yang sebenarnya karena semua warga disini sangat merindukan jalan yang mulus dan beraspal.
Menurut Zul Hakim panjang jalan yang berbatu dan berlobang-lobang ini cuma sekitar 1 km saja lebih kurang nya, dan terletak di dekat jalan lintas Sumatera menuju Bengkulu, seharusnya jalan sudah lama disentuh dan diperbaiki, tetapi sampai sekarang tak ada upaya untuk itu. Apakah aparat pemerintahan Nagari dan kecamatan tak malu melihat kondisi seperti ini ucapnya heran (**)